Tuesday, October 19, 2010

Ketika Toleransi sudah tidak menjadi Budaya


Assalamu'alaikum teman2 semua

hanya sedikit ingin menulis saja,,mumpung kepikiran daripada lupa
*kyo nulis diary ae ,,hahahhah

okelah langsung ae sesuai judul,,,

sebenarnya apa yang dimaksud dengan toleransi, sering kita mendengarnya baik disekolah (saat masih sekolah) ditipi, di internet di infotaintment, di masjid2 saat khutbah jumat, dan bahkan dikancah politik maupun di kancah2 yang lain sry bahasane ra nggenah. nah kalo menurut om wiki gini nih
"Toleransi adalah istilah dalam konteks sosial, budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya adalah toleransi beragama, dimana penganut mayoritas dalam suatu masyarakat mengizinkan keberadaan agama-agama lainnya.[1] Istilah toleransi juga digunakan dengan menggunakan definisi "kelompok" yang lebih luas, misalnya partai politik, orientasi seksual, dan lain-lain. Hingga saat ini masih banyak kontroversi dan kritik mengenai prinsip-prinsip toleransi, baik dari kaum liberalkonservatif."

 kalo menurut saya sih toleransi sederhana saja "asalkan kita mengerti dan mampu menempatkan diri dilingkungan kita berada dan yang jelas tidak egois"


mungkin pendapat saya diatas agak menyimpang dari arti toleransi yang sebenarnya, tapi kalo menurut saya untuk pengertian tentang toleransi sendiri tergantung dimana kita menempatkannya, yang saya bahas disini bukan lah tentang toleransi beragama,,karena saya rasa temen2 semua sudah mengenyam pendidikan SD selama 6 tahun, pasti sudah hafal dengan yang namanya toleransi beragama,,hehehe :D


disini adalah toleransi dengan orang2 disekitar kita, dilingkungan kita tinggal dilingkungan kita bekerja dll,,pokoknya yang disekitar kita . pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang kalo disosiologi yang pernah saya pelajari artinya makhluk yang membutuhkan bantuan manusia lain untuk melangsungkan hidupnya. nah karena kita ini makhluk sosial maka alangkah baiknya kita tidak egois dengan mementingkan diri sendiri dalam hubungan kita dengan manusia lain, apalagi dengan orang2 disekitar kita ex: teman2 kost, teman2 kerja, teman2 kuliah


intinya sih sebenarnya kita harus mampu melihat orang2 disekitar kita, melihat APAKAH APA YANG KITA LAKUKAN MENGGANGGU MEREKA dan apakah yang mereka lakukan mengganggu kita. hal ini perlu, karena memang itulah inti dari toleransi menurut saya. 


dan setelah kita melihat SEHARUSNYA kita memperbaikinya, kalau kita mengganggu mereka ya alangkah baiknya kita perbaiki,misal dengan minta maap. yah hal ini ada baiknya supaya hubungan kita sebagai sesama manusia. dan kalau mereka mengganggu kita ya alangkah baiknya kita tidak ragu untuk menegurnya, dan aturan yang jelas YANG DITEGUR JANGAN MARAH. dan jangan DENDAM, karena memang untuk kebaikan kita semua.

tapi tampaknya hal2 yang saya ceritakan hanya sebatas di TEORI saja karena kebanyakan  orang sekarang sudah tidak peduli lagi dengan lingkungan sekitar, cenderung individualis dan egois, nah apakah dampaknya?? itulah yang sering terjadi sekarang, banyak orang menjadi brutal kemidian menjrus anarkis karena memang sudah tidak adalagi TOLERANSI antar sesama manusia. melihat kejadian2 yang akhir ini di negeri kita tercinta, bentrokan antar kampung, perang suku,bahkan ada juga yang menjurus ke perang agama. tampaknya itu semua tidak perlu terjadi kalo semua pihak mengimplementasikan yang namanya toleransi. tidak hanya sekedar mata pelajaran dibangku sekolah.

ya saya percaya tidak semua orang seperti itu, saya percaya masih ada orang2 yang hidup dengan MEmBUDAYAKAN TOLERANSI. semoga dengan tulisan ini mampu mengubah kita saya dan pembaca sekalian yang budiman menjadi manusia yang lebih baik, 


terimakasih

hanya coretan kecil seorang anak bangsa

_arief kharisma f , wiraswasta-

4 comments: